Pada hari sabtu malam minggu (8/7/2023) bertempat di padukuhan Turip kalurahan Ngestiharjo dilaksanakan kegiatan "Pisowanan Agung Warga Padukuhan Turip" dalam rangka Merti Padukuhan Turip Tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung malam hari tersebut diawali dengan kegiatan Kirab warga dan juga grup seni menuju ke pusat kegiatan yaitu di halaman rumah Bapak Dukuh Turip.
"Puncak acara Merti Padukuhan Turip adalah malam hari ini, akan tetapi sejak hari jumat kemarin sudah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan sejak pagi hari yaitu kerja bakti massal dan ziarah ke makam muassis/cikal bakal/pendiri Padukuhan Turip di makam Ky Anthong dan Makam Jangkang Triharjo" demikian disampaikan Sujono Dukuh padukuhan Turip.
Kirab berlangsung meriah, kirab diawali dengan bergada dari Karang taruna dengan membawa gunungan hasil bumi kemudian di ikuti grup seni dan selanjutnya warga dari seluruh RT di wilayah Padukuhan Turip. Tampak banyak warga yang berjubel di sepanjang rute kirab untuk menyaksikan kegiatan ini.
Rute kirab berakhir di halaman rumah bpk Dukuh Turip, kemudian warga menempatkan diri ditempat yang telah disediakan. Suasana tampak khidmat karena hanya diterangi dengan lampu petromak dan nyala oncor/dian yang dipasang berjajar di sekeliling lokasi tersebut.
Dalam sambutannya perwakilan dari Dinas Kebudayaan kabupaten Kulon Progo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas antusiasme warga masyarakat Padukuhan Turip dan juga konsep acara yang dilakukan di waktu malam "luar biasa antusias warga yang mengikuti kegiatan ini dan konsep acara yang digelar pada malam hari ini mungkin baru pertama kali dilakukan tentu saja dengan kreatifitas dan persiapan panitia penyelenggara yang luar biasa" pungkas Rudiatin, S.Pd. M.Pd.
Setelah sambutan baik dari panitia penyelenggara maupun perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten KP, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni rebana "isyfa' Lana" ibu-ibu RT 25 Turip, dilanjutkan dengan umbul donga/doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Kyai Masykuri dilanjutkan dengan Kembul Bujana/Makan bersama. Sebelum acara ditutup di laksanakan terlebih dahulu pertunjukan seni jathilan klasik "Turonggo Mudho" Padukuhan Turip dan sesi akhir adalah Rayah Gunungan.