Desa/Kalurahan tangguh bencana merupakan Kalurahan yang mempunyai kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya masyarakat Kalurahan Ngestiharjo Kapanewon Wates dalam penanggulangan bencana serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggulangi bencana, pada hari Kamis (17/06/2021) bertempat di Balai Kalurahan Ngestiharjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan Rakornis Pembentukan dan Pelatihan Kalurahan Tangguh Bencana. Hadir dalam acara ini adalah Bpk Lilik Andi Arianto, SIP, MMK selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY,Perwakilan dari BPBD Kabupaten Kulon Progo, Lurah dan Pamong Kalurahan Ngestiharjo, Badan Permusyawaratan Kalurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satlinmas, PKK, Karang Taruna dan Tokoh masyarakat Kalurahan Ngestiharjo.
Sesuai yang disampaikan oleh Bpk Lilik Andi Arianto dari BPBD Prov DIY yang dalam kesempatan tersebut juga membuka secara resmi kegiatan Rakornis ini, bahwa di Tahun 2021 ini BPBD Prov DIY akan membentuk 6 (enam) Kalurahan Tangguh Bencana di Kabupaten Kulon Progo yaitu : Kalurahan Sogan, Palihan, Plumbon, Ngestiharjo, Bendungan dan Triharjo dan rencana pelatihan ini akan berlangsung selama 10 pertemuan.
Dalam sambutannya Lurah Kalurahan Ngestiharjo Bpk H. Nurwidiyanto menyampaikan bahwa secara Geografis Kalurahan Ngestiharjo dilalui aliran sungai serang yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dengan tetap tidak mengesampingkan potensi ancaman bencana lainnya seperti bencana angin kencang, kekeringan dll, untuk itu tepat sekali dengan adanya forum Destana ini, akan dapat mepersiapkan segala sesuatunya dalam menanggulangi bencana tersebut.
Dengan adanya Kalurahan Tangguh Bencana ini diharapkan Kalurahan Ngestiharjo kedepan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana.